Text
Tay Juhana : Pelopor Industri Kelapa
TELAH banyak orang yang menggunakan Kara-produk santan cepat saji
dalam kemasan aseptik pertama di dunia. Kara bahkan kini telah merajai pasar domestik di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara, serta sudah dipasok ke lebih dari 150 negara. Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui kisah sang pendiri perusahaan yang memproduksinya, yakni Tay Juhana.
la anak seorang perantau asal negeri China yang berdagang kopra di awal tahun 1900-an di Kuala Tungkal, Jambi, dan Singapura. Karena gemar berkelahi, Tay yang kemudian meninggalkan sekolah sebelum lulus SMP ini diajak ayahnya ikut berdagang kelapa mulai tahun 1957. Masih belia dan belum berpengalaman dalam dunia bisnis, Tay segera harus meneruskan usaha keluarga ketika ayahnya mulai jatuh sakit dan
menua.
Kombinasi pengetahuan yang dipelajari Tay Juhana secara otodidak, teknologi hasil rancangannya sendiri, serta tekad yang kuat membuatnya sukses "menyulap" puluhan ribu hektar tanah rendah, datar, basah, dan berawa-rawa menjadi ditumbuhi jutaan pohon kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Di tangan Tay dan adiknya, usaha keluarga pun berkembang pesat. Tak lagi sekadar berdagang kopra, Sambu Group kini bahkan menjadi pabrik pengolahan kelapa terpadu yang terbesar di dunia.
Selain memotret perjuangan Tay dalam berbisnis, buku ini juga memuat sejumlah testimoni seputar pribadi Tay yang keras kepala sekaligus berjiwa sosial, dan kadang nyentrik diceritakan dari kacamata karyawan dekatnya, masyarakat Indragiri Hilir, serta anak-anaknya. Diceritakan juga prinsip dan cita-cita sang pendiri perusahaan yang memilih untuk menjauh dari sorotan media ini. Termasuk pengejawantahannya dalam bisnis Sambu Group, serta makna filosofi "kelapa rakyat" yang adalah kepanjangan dari akronim Kara.
TAY CLAYING adalah putri tunggal Tay Juhana. Setelah mendapatkan gelar Bachelor of Commerce dari Australia, ia bergabung dalam usaha keluarganya, Sambu Group, di bidang perkelapaan. Ia memiliki pengalaman belasan tahun di perindustrian kelapa. Minatnya untuk menulis diawali dari kepergian ayahnya, orang yang menjadi inspirasi penting dalam hidupnya. Setelah buku biografi Tay Juhana Pelopor Industri Kelapa, Tay Ciaying berencana menuliskan lebih jauh seluk-beluk industri kelapa yang sudah dijalankan sang ayah dari nol.
Tidak tersedia versi lain